Minggu, 30 September 2012

Umpan Palsu

Umpan palsu didesain menyerupai hewan air yang menjadi makanan dari ikan. Ada beebagai macam dan bentuk umpan palsu, sesuai dengan teknik dan ikan yang akan dipancing. mulai dari floating plug, sinking plug, rapping plug, popping/pooper, konahead, squid, spoon, spinner, flies, umpan karet dan lain-lain.
Berikut penjelasan masing jenis umpan palsu tersebut :
  1. Floating plug : Umpan ini terbuat dari alumunium ringan, hal ini dikarenakan agar umpan jenis floating plug dapat mengambang dipermukaan air.
  2. Sinking Plug : Umpan ini bersifat berat agar umpan jenis sinking bisa tenggalam kedalam air. Jenis umpan ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu : slow sinker : melayang di dalam air dan fast sinker : umpan tenggelam sampai kedalam air
  3. Rapping plug : Umpan jenis ini umumnya hanya berada di permukaan air dan bergerak zig-zag seperti ikan hidup
  4. Pooping/Pooper : penjelasan ada di >> sini
  5. Konahead : Umpan yang terbuat dari serat karet yang berbentuk seperti cumi-cumi. Umpan jenis ini umumnya digunakan untuk trolling
  6. Squid : Umpan yang terbuat dari kayu dan plastik. mata kail berbentuk seperti payung. Umumnya digunakan untuk memancing cumi-cumi.
  7. Spoon : Umpan tebuat dari bahan metal untuk memancing dengan teknik jigging.
  8. Spinner : Umpan ini dilengkapi dengan variasi spoon dan bulu-bulu. Tujuannya adalah agar spoon tersebut berputar mengelilingi lure sehingga menimbulkan getaran yang menaik ikan untuk mendekat.
  9. Flies : Jenis umpan yang didesain mirip dengan serangga. Dan umpan tersebut mengambang dipermukaan air mirip serangga asli.
  10. Umpan Karet : Umpan dari bahan karet yang bentuknya bervariasi menyerupai hewan-hewan kecil yang biasa dimakan oleh ikan. Untuk pemakaiannya biasanya dipasangkan pada jighead, jig hook dan worm hook
Untuk lebih jelasnya klik di narasumbernya langsung
 
 
posted by : FHC.org
 
   

Kamis, 06 September 2012

Ikan Lele

ikan lele (disambiguasi)
    Ikan lele merupakan ikan yang hidup di air tawar. Tubuh ikan lele bertekstur licin dan tidak mempunyai sisik seperti ikan tombro,nila dll. Ciri khas ikan ini memiliki "kumis" panjang yang mencuat dimulutnya. Ikan lele mempunyai patil atau pantak. Ikan lele lokal (liar) memiliki patil yang sedikit berbisa atau beracun yang bisa mengakibatkan bengkak dan panas apabila terkena patil ikan lele tersebut. Cara tradisional untul mengobatinya adalah dengan melumuri luka bekas patil ikan lele tersebut dengan otak ikan lele. Dan kalau bisa otak dari ikan lele yang mematil tangan kita tersebut.
    Ikan lele terdiri dari banyak spesies, di Indonesia dan di dunia ikan ini banyak tersebar luas. Berikut beberapa sebutan untuk ikan lele di Indonesia yang berhasil diperoleh dari id.wikipedia.org :
Sumatra Barat --> Ikan kalang
Gayo / Aceh --> Ikan maut
Karo / Batak --> Ikan sibakut
Kalsel --> Ikan pintet
Makassar --> Ikan keling
Sulsel --> Ikan cepi
Jateng --> Ikan lindi / lele
Kaltim --> Penang
Di beberapa belahan dunia ikan lele juga memiliki nama-nama unik, antara lain :
mali >> Afrika
plamond >> Thailand
Gura magura >> Sri Lanka
鲇形目 >> Tiongkok
sedangkan di Inggris memiliki nama catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish.


sumber ; wikipedia,yahoo 
posted by : FHC.org

Hampala

    Ikan hampala atau ikan hampal (sunda)/ palung,tempalung (jawa) termasuk ikan liar yang belum dibudayakan. Hidupnya bisa di sungai-sungai tawar atau di danau di daerah tertentu seperti Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Ikan ini tidak bergigi tapi mempunyai mulut yang besar dan mempunyai gerak yang cepat,oleh karenanya para pemancing di sungai sangat menyukai ikan jenis ini karena sensasi tarikannya.
ikan hampala (sumber:www.sea-ex.com)
    Hampala termasuk hewan karnivora, dan makanannya adalah ikan-ikan yang lebih kecil dari tubuhnya.Hampala sangat sulit untuk dipancing kecuali dengan umpan khusus (ikan-ikanan, rule, dll). Hampala bisa mencapai ukuran 10kg, tapi sampai saat ini belum terbukti/ belum ditemukan. Hanya yang berukuran 3kg yang sering ditemukan.
    Hampala sering ditemukan di daerah aliran sungai yang mempunyai pergerakan tinggi, sedikit tenang tetapi dalam dengan arus sedang di kedalaman tertentu.
Berikut klasifikasi ikan Hampala (dikutip dari : www.enclaveconservation.com/hampala1.html )

Klasifikasi
Family          : Cyprinidae
Ordo            : Cypriniformes
Status           : Native
 
Nama
Sunda           : Hampal
Jawa            : Palung/Tempalung
Kalimantana  : Adung (Taman Nasional Bukit Baka Raya, Sintag-Kalbar), Langkung,
Sumatra        : Barau (Bengkalis), Si Merah, Ikan Merah (Aceh)
Malaysia        : Sebaru
International  : Carp, Hampala barb, Jungle Perch


posted by : FHC.org

Minggu, 19 Agustus 2012

IDUL FITRI 1433H

harta yang paling berharga adalah "AMAL"
teman yang paling setia adalah "SABAR"
ibadah yang paling indah adalah "IKHLAS"
identitas yang paling tinggi adalah "IMAN"
dan pekerjaan yang paling berat adalah "MEMAAFKAN"
dengan segala kerendahan dan kemudahan hati kami segenap crew dan keluarga besar FHC mengucapkan :
"MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN"

Sabtu, 28 Juli 2012

Banyak yang Libur Lama

   Melihat judul diatas pasti akan bertanya-tanya ada apa dengan libur lama. Libur disini bukanlah libur sekolah, kuliah ataupun libur bekerja. Akan tetapi libur memancing. Banyak faktor yang menyebabkan para anggota tim FHC absen dulu dari dunia permancingan (agar lebih keren). Akibatnya setiap ada agenda mancing hanya 2-3 orang yang bisa ikut bergabung. Tidak seperti bulan-bulan kemarin yang setiap ada agenda memancing dihadiri 5-7 orang.
   Dari pemantauan dari beberapa narasumber yang namanya tidak mau disebut hal ini dikarenakan oleh faktor internal dari facers (sebutan untuk tim FHC) itu sendiri. Diantaranya beberapa istri dari facers yang sedang hamil muda. Memang tidak ada hubungannya dengan memancing, tapi disini (yogya) masih kental budaya dan adatnya. Yang mana ketika istri sedang hamil maka suami sebisa mungkin tidak menganiaya atau bahkan membunuh hewan (menyembelih ayam contohnya). Dari dalil mana kami sendiri juga kurang tahu,hhehehe..
   Kemudian ada yang pulang kembali ke daerah asal. Mengingat para facers yang beranggotakan dari berbagai daerah yang terkumpul di Yogyakartadiningrat. Karena di Yogya kurang beruntung dalam hal pekerjaan maka ada beberapa temen yang memutuskan untuk kembali ke kampung halaman untuk bangun desa, mungkin. ^_^
   Ada pula yang gantung joran (istilah pensiun mancing bagi facers - dalam sepak bola : gantung sepatu) karena tidak diperbolehkan memancing lagi oleh kekasih/ pacar/ TTMnya. Ini dikategorikan STI (suami takut istri) alias bang Tigor. Tapi meskipun begitu setiap ada agenda akan tetap diberi undangan dengan harapan pacar atau kekasihnya khilaf dan memberi ijin. hahaha.....
   Itulah beberapa hal yang berhasil dihimpun oleh narasumber yang mengakibatkan agenda mancing dan kopdar di pinggiran sungai, laguna, kolam terasa sepi dan kurang ramai. Mungkin setelah para istri dari facers telah melahirkan, kekasih-kekasih dan pacar khilaf, keadaan akan berubah. Berubah rame lagi tentunya. Yang pasti narik sak kenone, ngguyu sak tekone

NB : tulisan ini hanyalah candaan, karena memang kita para facers hobi bercanda ngalor-ngidul khas PBJ


crew FHC

Bulan Juli Sepi

   Di bulan Juli ini sepi dari kegiatan. Hal ini mengacu pada cuaca yang begitu dingin di siang hari dan sangat panas di siang hari. Selain itu jumlah ikan di beberapa sungai ikut menurun seiring menyusutnya sungai-sungai di jogja.
   Di sisi lain bulan ini memasuki bulan Ramadhan. Untuk itu mungkin kegiatan extreme akan vakum dulu untuk memaksimalkan dalam menjalankan ibadah terawih.
---------------see u next time------------MOHON MAAF LAHIR BATHIN----------------------------------


crew FHC.org

Jumat, 29 Juni 2012

Spot Depok II

Beginilah keadaan spot mancing kita di sore hari... Begitu tenang dan sejuk


Selasa, 12 Juni 2012

Spot Depok

   Hari Senin tanggal 11 Juni 2012 teman-teman kita dari tim FHC kembali andil menikmati waktu luang dengan memancing. Spot masih diseputaran daerah laguna pantai Depok Yk. Seperti biasa sebelum berangkat ke lokasi, mereka mencari udang untuk umpan.
   Setelah sekitar pukul 16.00WIB mereka sudah sampai di lokasi spot yang dimaksud. Sedikit mendung dan berangin, tapi justru membuat mereka nyaman karena tidak panas. Sementara mentari sudah mulai masuk di ufuk barat, mereka masih ditempat dan memang enggan untuk pindah lokasi atau spot mancing. Mereka memancing sampai jam 9.00 malam, karena tentunya untuk menontong pergelaran EURO CUP. Maklum kalau tidak menyaksikan langsung akan ketinggalan berita. Namun mereka tidaklah sia-sia menaruh joran mulai dari jam 4 sore sampai jam 9 malam, se-ekor sidat sepanjang kurang lebih 1m berhasil diangkat oleh teman kita (FHC001). Dan beberapa ikan keting juga menghiasi perolehan ikan kali ini.
participant : hadi/mono (FHC001), yansen jangkrik (FHC003), olil (FHC005), yuda (FHC011)


sumber : wikipedia
posted by : FHC.org

Kamis, 07 Juni 2012

Safety dalam 'Extreme' (bag.2)

sepatu boot
   Masih mengenai perlengkapan untuk kegiatan ekstrim (bukan artian yang sebenarnya), memancing ditempat yang rimbun dengan semak belukar. Minimal kita wajib mengenakan sepatu jenis boot yang dapat menutup kaki mulai dari telapak kaki sampai diatas mata kaki atau bahkan hampir sampai lutut. Menggunakan sepatu boot sangat bermanfaat sekali, selain menghindari kaki kita dari lumpur, bisa juga mencegah dan menghindarkan kaki kita supaya tidak tersengat binatang-binatang kecil seperti serangga (kalajengking) bahkan dari gigitan ular.
   Sepatu boot sendiri saat ini sangat banyak sekali jenis dan modelnya, dari berbagai merk juga. Ada yang dari bahan karet, plastic, dan dari kulit. Harganya pun juga bervariasi, mulai dari Rp.30.000,- sampai yang ratusan ribu rupiah. Tergantung budged kita untuk memilih sepatu tersebut. Yang penting asalkan bisa melindungi kaki kita harga bukanlah masalah. Apalagi bukan untuk mergaya atau fasion, tapi untuk melindungi kaki kita sewaktu mancing saja.
sepatu boot kulit
   Untuk yang harga diatas 200 ribuan sudah tentu bahan terbuat dari kulit. Ada yang tingginya di atas mata kaki ada juga yang tingginya sampai seperempat kaki, tapi harganya sangat mahal. Sedangkan sepatu boot yang berbahan dasar karet harganya berkisar antara Rp.30.000-Rp.200.000. Tergantung detail dan modelnya saja, tapi kualitasnya tidak terlalu jauh berbeda. Hanya kenyamanannya saja yang mungkin sangat berbeda antara harga murah dengan yang mahal..hehehehe
to be continue.....





posted by : FHC.org

Rabu, 06 Juni 2012

Safety dalam 'Extreme'

   Hunting ikan atau mencari ikan (lebih tepatnya mancing) dimalam hari memang menantang dan menjadikan sensasi tersendiri bagi para pemancing. Apalagi tempat untuk memancing tersebut rimbun dengan pepohonan juga semak belukar, menjadikan suasana ekstrim semakin terasa. Akan tetapi dengan kondisi seperti itu tentunya di imbangi dengan keamanan diri yang lebih (safety) dan lebih berhati-hati. Karena tempat seperti itu merupakan habitat bagi berbagai macam hewan kecil yang kurang terlihat apabila kita tidak waspada. Karena bukan tidak mungkin dengan suasana kondisi seperti itu terdapat hewan seperti ular, kalajengking (ada juga kalejengking yang bisa/racunnya berbahaya), tikus juga lipan atau kelabang. Itu karena habitat hewan-hewan tersebut di daerah yang bersemak belukar juga agak lembab. baca juga 10 hewan beracun
   Untuk itu sebelum kita mendatangi tempat seperti itu, lebih baik kita mempersiapkan diri dengan perlengkapan yang memadai dan lebih aman. Seperti memakai sepatu boot yang tinggi (minimal di datas mata kaki), memakai celana panjang yang sedikit tebal, dan memakai jaket ato kaos berlengan panjang. Dengan begitu setidaknya kita bisa meminimalisir kontak langsung dengan hewan-hewan yang ada di daerah tersebut, yang mungkin membahayakan diri kita apabila kontak langsung, dan hewan itu menganggap kita musuh. Apabila persiapan kita lebih matang dan lebih safety untuk berada ditempat seperti itu, kita akan lebih leluasa dalam memancing. Jangan sampai kita yang hanya ingin menikmati waktu luar dengan kegiatan outdoor untuk melepas penat setelah melakukan aktifitas/ kerja malah tergigit ular atau disengat kalajengking karena kita belum ada persiapan untuk memancing ditempat seperti itu. Karena kita tidak selalu tau akan daerah yang akan kita tempati untuk spot memancing. So safety ya bro...



poseted by : FHC.org

Selasa, 05 Juni 2012

Malam "On Moon"

   Semalam (tgl 4 Juni 2012) extreme tim FHC mencoba peruntungan di muara pantai Depok, Bantul Yogyakarta. Sudah direncanakan dari minggu sebelumnya untuk mencoba spot di muara situ. Bulan purnama yang terang tidak membuat teman-teman FHC mengurungkan niat untuk extreme. Konon kalau bulan baru terang-terangnya susah mendapatkan ikan.
   Diawali dengan mencari umpan yaitu udang. Pencarian difokuskan disebuah sungai kecil di tengah sawah. Sungai tersebut dikelilingi pepohonan yang lumayan rimbun. Kemungkinan banyak juga satwa atau hewan liar yang tinggal disitu. Sempat ketemu dengan ular seukuran ibu jari yang bentuknya mirip ular welang, warna hitam dengan lingkar cincin warna kuning. Tapi ternyata hanya ular air yang tidak terlalu berbahaya. Setelah mendapatkan udang seperempat ember cat barulah selesai.

   Setelah perjalanan yang lumayan sulit (melewati pasir) dengan motor sampailah di spot yang dimaksud. Muara yang lebar membuat tim FHC leluasa melempar umpan. Suasana lebih asyik lagi karena setiap mendapatkan ikan langsung dibakar dengan bumbu kecap ala kadarnya. Dan mungkin karena bulan purnama, ikannya pun susah didapat. Hanya ikan keting dan ikan boso yang ramai "nyantol" di kail. Dan sekali nyangkut di jaring nelayan. Memang narik sak kenone, ngguyu sak tekone cocok menjadi filosofinya,hehe...



posted by : FHC.org

Minggu, 03 Juni 2012

Demak On Weekend

Ikan jambrung / jambrong. by FHC006
   Beberapa tim FHC yang touring ke Demak membuahkan hasil. Di kota Wali tersebut mendapatkan banyak ikan. Diantaranya kakap, kakap merah, jambrung. Memilih spot di areal bakau di sekitar muara merupakan pilihan yang tepat di daerah tersebut mengingat panas matahari yang lumayan terik.
   Dimulai sekitar pukul 13.00WIB mereka sudah berada di lokasi dan pulang sekitar pukul 18.00WIB atau jam enam sore. Hasil mancing lumayan untuk menemani nasi makan malam.
   Keesokan harinya dilanjut dan berangkat sekitar jam 10 pagi. Karena kali ini berbeda lokasi yang jaraknya lumayan jauh. Dengan menggunakan sampan sederhana untuk menelusuri sungai dan muara-muara hingga samapai di spot yang disinyalir banyak ikannya. Setelah berputar-putar sekitar satu jam barulah ketemu dengan spot yang bagus. Alhasil ikan yang didapat pun lebih banyak dari hasil kemarin. Dan jenis ikannya pun sama dengan ikan yang kemarin, karena memang di daerah situ hanya terdapat jenis ikan itu-itu saja.
   Akhirnya dengan perjalanan yang melelahkan, mereka kembali pulang ke Yogyakarta dengan hasil yang memuaskan. Beberapa ikan hasil mancing tersebut sempat dibawa ketempat kerja, meskipun tidak terlalu banyak.


posted by : FHC.org

Sabtu, 02 Juni 2012

Segera Release T-Shirt Perdana

   Kemungkinan bulan Juni ini FHC akan merilis T-Shirt edisi perdana. Sekedar untuk merefresh setelah rilis edisi jaket yang lumayan banyak pemesannya.
   Dari permintaan dan masukan dari teman-teman, maka kita akan segera merilis T-Shirt tersebut. Akan tetapi ini masih dalam proses, karena desainnya sendiri masih belum selesai 100%. Alias masih dalam tahap.
   T-Shirt berbahan cotton dan sablon rubber berkelas akan menjadikan lebih elegan namun terlihat santai. Kemungkinan setelah rilis, kita juga akan merilis blog khusus untuk pernak-pernik dari FHC, termasuk T-Shirt tersebut. Untuk itu mohon doanya supaya berjalan lancar dan cepat selesai dalam waktu dekat.


posted by : FHC.org

Rabu, 30 Mei 2012

FHC002 Maried

   Berita bahagia datang dari salah satu anggota tim kita, yaitu FHC002. Ahad nikah dilaksanakan di Bengkulu kemarin tanggal 25 April 2012. Acara berjalan meriah dan sukses. Dan rencana kemeriahan itu akan dibawa ke Yogyakarta pada tanggal 10 Juni besok. Ya, resepsi kedua akan dilaksanakan di Yogyakarta di rumah beliau. Tentunya tidak ketinggalan para anggota tim yang kemaren tidak bisa hadir di Bengkulu akan berpatisipasi meramaikan acara tersebut pada tanggal 10 Juni besok.
   Untuk itu, segenap tim redaksi FHC mengucapkan selamat menempuh hidup baru kawan, semoga menjadi pasangan paling berbahagia, dan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah. Tetap junjung rasa kekeluargaan diantara kita untuk terus melanjutkan misi bersama kita sesuai slogan "nari sak kenone, ngguyu sak tekane".


posted by : FHC.org

Senin, 21 Mei 2012

Sungai Jogja Mulai Sepi Ikan

   Pertengahan bulan Mei ini memasuki musim pancaroba. Peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Dampak yang sangat terlihat dari menurunnya debit air sungai-sungai di jogja. Itu karena tempat menyimpan air di sekitar gunung merapi mulai terkikis.
   Dari menyusutnya air tersebut keberadaan ekosistem di sungai juga berkurang. Terutama ikan, entah ikan tersebut sembunyi dimana ato mati dan terbawa arus sampai ke laut. Tapi yang pasti di pertengahan bulan ini sudah susah untuk mendapatkan ikan di sungai dengan memancing. Alhasil jarang juga yang strike. Kebanyakan para pemancing berangkat mancing hanya untuk melepaskan penat dari kesibukan sehari-hari alias refreshing.
   Ada sedikit bocoran spot yang lumayan bagus di daerah imogiri barat. Lebih tepatnya dam sungai opak. Disitu debit air masih banyak, sehingga lebih menyerupai bendungan kecil. Apabila ingin mencoba peruntungan disitu sepertinya masih sedikit banyak untuk strike. Selamat mencoba



posted by : FHC.org

Jumat, 11 Mei 2012

Demak Vacation

   Besok tepatnya hari sabtu tanggal 12 Mei 2012 beberapa anggota tim FHC akan touring ke Demak untuk berkunjung ke rumah teman anggota tim FHC juga. Dan tentunya disana akan hunting ikan alias mancing. Karena itu agenda dan tujuan sebenarnya. Mungkin akan mencoba di beberapa spot yang dipastikan akan banyak ikan, yaitu di pantai seputaran Demak dan tambak terdekat,hehehe. Yang pasti tambak milik sodara sendiri sob..
   Beberapa tim akan berangkat besok pagi-pagi agar selama perjalanan tidak terlalu panas. Maklum touring bermotor. Sampai saat ini belum ada konfirmasi khusus pendataan anggota yang akan touring ke Demak. Tapi ada beberapa anggota tim yang memang berhalangan ikut.
   Semoga acara di Demak berjalan lancar dan sukses. NARIK SAK KENONE NGGUYU SAK TEKANE

 posted by : FHC.org

Selasa, 08 Mei 2012

Reel Kamikaze HBS

   Spinning Reel Kamikaze HBS merupakan reel dengan perpaduan antara kekuatan dan gaya futuristik, dilengkapi dengan ball bearings 9 +1 membuat perputaran terasa halus (Computer Balancer Rotor), ditambah dengan rasio gigi 5: 2: 1 membuat rotasi chord di Reel lebih dinamis. Selain itu dengan pegangan yang dapat diputar ke (perubahan kiri / kanan) kanan atau kiri Reel sesuai dengan keinginan anda sehingga lebih leluasa menggunakannya. Mungkin ini bisa menjadi refernsi bagi anda yang berminat mencari Spinning reel. Tapi  untuk informasi harganya silahkan search sendiri ya ^_^




posted by : FHC.org
sumber : www.kamikazehighpower.com

Jumat, 04 Mei 2012

Coba Pancing Baru

   Semalam beberapa tim FHC mencoba keberuntungan di daerah bakulan Bantul. Dan mereka mereyen peralatan mancing masing-masing. Maklum habis gajian mereka langsung membelanjakannya untuk perlengkapan mancing. Dan tadi malam langsung dicoba. Mungkin keberuntungan yang lagi menjauh atau karena tadi malam banyak orang yang mancing. Bayangkan setiap radiun 5m ada yang lagi nongkrong mancing. Dan tiap orang membawa lebih dari satu joran atau pancing.
   Wajar saja kalau ikannya sepi. Ikannya bisa memilih menu dari sekian banyak umpan.hehehe... Karena sekedar iseng dan mencoba maka tim FHC tidak mempermasalahkan. Ya buat pemanasan sebelum mancing ke daerah Demak minggu depan.


posted by : FHC.org

Rabu, 02 Mei 2012

Kali Opak

   Untuk mengisi kekosongan jadwal, maka kemarin iseng mancing di kali Opak. Tepatnya di daerah Pleret, Yogyakarta. Dan lokasinya di sekitaran perahu naga.
   Memang di kali yang lumayan lebar ini susah sekali untuk strike. Beberapa kali mancing disitu hanya zonk dan kotoran seperti ranting bambu atau kain kaos usang yang didapat. Untunglah kali ini strike 2 kali, yaitu ikan bawal sebesar lima jari orang sewasa. Lumayan buat nunggu pertandingan semifinal liga champion barcelona kontra chelsea.
   Tim yang berpartisipasi antara lain FHC001, FHC00005, FHC007, FHC009, FHC010, FHC011
   Selamat bagi tim yang sudah berpartisipasi, yang belum bisa ikut next time semoga ada waktu luang untuk bisa berpatisipasi..


posted by : FHC.org

Jumat, 20 April 2012

Dikalahkan Bakmi Jawa

   Kemarin, atau tepatnya malam tadi (19-04-2012) tim FHC hunting lagi. Kali ini daerahnya lumayan seram, bukan lumayan lagi tapi memang sangat seram. Sederetan rimbunan bambu berderet-deret sepanjang sungai dan dilengkapi dengan 2 makam yang terletak di depan dan disamping spot membuat spot kali ini "sangar". Apalagi makam yang disamping merupakan makam tua yg udah ga dipakai.
   Mungkin keberuntungan belum berpihak karena ga ada satu pancing pun yang strike. Berlanjut sampai jam 1 dini hari masih juga belum dapat. Sampai akhirnya anggota tim kita menawari utk makan bakmi jawa. Tanpa pikir panjang langsung diamini sama teman2.
   Padahal biasanya hujan angin tetep mancing dan nekat, tapi kali ini dengan satu tawaran bakmi jawa mengalahkan segalanya. hahahaha...
Yang penting kebersamaan selalu dijadikan motivasi. narik sak kenone ngguyu sak kenane


posted by : FHC.org

Selasa, 17 April 2012

Go to Bonbin

   Hari senin kemarin tepatnya tanggal 16 April 2012 sahabat FHC piknik ke Gembira Loka zoo Yogyakarta. Ya sedikit mengenang masa lalu masing2 sewaktu masih duduk di taman kanak2. Rombongan berangkat naik trans jogja (agar lebih seru). Sebenarnya acara ini dedicated kepada salah satu anggota tim FHC yang akan pergi ke pulau Sumatra sedikit aga lama. Beliau disana akan mengadakan akhad nikah. Semoga acaranya lancar dan menjadi kluarga yg sakinah,amin.
    Kita sampai di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung masuk. Selain guyon2 bareng juga menyamakan wajah masing2 ke kandang2 terdekat,hahaha... Mulai dari melihat beraneka reptil, mamalia, dan aves atau burung2.
   Setelah cape kita2 naik kapal yang mengelilingi kolam yg ada di tengan kebun binatang tersebut. Dan kita pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Untuk foto-foto mungkin menyusul karena saat ini masih ada maintenance.


posted by : FHC.org

Sabtu, 14 April 2012

Menghadapi Ular

   Saat kita berhadapan atau bertemu dengan ular ada beberapa hal yg kita perlu ketahui. Mungkin apabila kita bertemu atau berhadapan langsung dg ular berbisa secara mendadak akan bereaksi kaget dan menimbulkan gerakan yg spontan. Sebenarnya hal itu tidak perlu, karena gerakan spontan tadi justru membuat si ular kaget. Disini ada sedikit tips untuk menghadapi ular (ya jaga2 aja kalo pas lagi di rawa2 ato pinggir kali ketemu dg ular) ^_^..
   Hal yang pertama apabila bertemu dg ular jgn panik, kita tetap tenang dan diam. Jangan bergerak dg spontanitas, karena ular mendeteksi dg gerakan. Semakin spontan gerakan kita maka membuat ular itu akan terganggu dan membuatnya jd lebih agresif untuk mempertahankan dirinya (ular merasa terancam)
   Selain itu kita wajib waspada dan berpikir apakah ular itu sekedar lewat atau malah mau menyerang kita. Jika ular tersebut mau menyerang kita, maka kita harus lebih waspada dan kalo ada ambil tongkat atau batang/ ranting pohon untuk menghalau atau memindahkan ular itu. Atau kalo tidak ada ranting/ batang pohon silahkan kabur aja secara perlahan-lahan. Kalau ular itu hanya lewat maka biarkan saja dan jangan di usik yang akan memancing agresitas ular itu.
   Lebih penting lagi kita juga harus cermat mengamati ular itu. Lihat sekeliling juga, apakah ada ruang gerak kita untuk menghindari apabila ular itu jadi menyerang kita. Karena tidak semua ular agresif, akan lebih baik kita segera menghindarinya saja kalau kita tidak terlalu mengerti dan paham dengan jenis-jenis ular. Karena tiap ular memiliki karakter masing-masing.
   Apabila kita memilih untuk menghadapi ular yang kebetulan agresif dan mau menyerang kita usahakan kita bisa mengalihkan perhatian si ular. Misalnya tangan kiri kita melambai-lambaikan tangan di depan ular (jarak aman) untuk mengalihkan perhatian ular dan tangan kanan memegang ranting atau dahan pohon yang bercabang (yang bisa untuk menekan ular ke tanah). Setelah kita dapat kepala ular (kepala udah tertekan ke tanah dan tdk bisa bergerak bebas) maka kita sudah setengah bisa menguasai ular tersebut. Kemudian kita pegang leher dari ular itu. Leher yang paling dekat dengan kepala agar kepala si ular tidak dapat menoleh dan balik menggigit tangan kita. Dengan catatan langkah ini hanya dilakukan yang sudah berpengalaman atau yang benar berani dan mental yg kuat. Kalo ragu lebih baik menghindarinya saja....

nb : langkah yang terakhir jgn dilakukan apabila tidak didampingi atau bersama orang yang ahli tentang ular

posted by : FHC.org

Jumat, 13 April 2012

Ular Truno Bamban

Trimeresurus albolabris
   Ular truno bamban (Trimeresurus albolabris) termasuk ular berbisa yang berbahaya. Ular ini dikenal juga dg nama ula bangka-laut atau ula gadung luwuk (Jawa). Dlm bahasa Inggris disebut dengan nama white-lipped tree viper. Ular ini berwarna hijau, tapi karena cukup banyak jenis-jenis ular pohon yang berwarna hijau agak sulit membedakannya, seperti halnya ular pucuk  dan ular bajing termasuk ular berwarna hijau yang tidak berbahaya.
   Ular truno bamban dikepala dan tubuh bagian atas berwarna hijau daun. Ditubuhnya terdapat belang putih memanjang dan hitam pada kulit bawah sisik. Sisi bawah tubuh kuning terang sampai kuning pucat atau kehijauan; pada hewan jantan dengan garis kuning yang lebih tua (atau lebih nyata) pada batas dengan warna hijau.
Truno bamban (Trimeresurus albolabris)
   Ular ini aktif di malam hari (nokturnal) dan tidak begitu lincah. Menyukai hutan bambu dan belukar yang tidak jauh dari sungai, ular bangkai laut sering didapati berdiam di antara daun-daun dan ranting semak atau pohon kecil sampai dengan 3m di atas tanah.
   Ular truno bamban (Trimeresurus albolabris) termasuk ular yang agresif, mudah merasa terganggu dan menggigit. Ular ini merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak, yakni sekitar 50% kasus di Indonesia dan 2,4% diantaranya berakibat fatal. Ular ini memiliki bisa yang berbahaya. Bisa ular ini bersifat hemotoksin yg bekerja merusak sistem peredaran darah.
   Gigitan ular ini pada manusia menimbulkan rasa sangat sakit dan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan. Dalam menit-menit pertama setelah gigitan,kulit membengkak dan sebagian akan berwarna merah gelap. Seiring terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri terasa terutama pada persendian antara luka dan jantung. Apabila tidak ditangani dengan baik, perdarahan internal dapat menyusul terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari kemudian, dan bahkan dapat membawa kematian.




posted by: FHC.org
sumber : wikipedia

Rabu, 11 April 2012

Ular Bajing

ular bajing (Gonyosoma oxycephalum)
   Ular bajing (Gonyosoma oxycephalum) adalah ular hijau yang besar gesit dan tangkas memanjat pohon dari suku Colubridae. Dalam bahasa Inggris ular ini dinamai Red-tailed Green Ratsnake atau Red-tailed Racer, karena warna ekornya yang kadang-kadang kemerahan. Namun ular ini berbeda dengan ular truno bamban/ular bangkai laut yang warna ekornya juga (dan selalu) kemerahan. Nama lainnya adalah Grey-tailed Racer. Ular ini tubuhnya berbentuk menyudut dan kepalanya yang agak gepeng meruncing.
   Ular yang bertubuh sedang sampai besar, panjang dan ramping, kepala agak gepeng dan meruncing, pangkalnya lebih lebar dari lehernya. Dominan warna hijau atau hijau terang di sepanjang punggungnya, dan kuning di sepanjang perutnya. Kepala hijau kekuningan, hijau zaitun atau kecoklatan di sebelah atas, dengan garis hitam melintasi mata, serta bibir yang berwarna kekuningan. Ekor kemerahan atau coklat muda keabu-abuan; kadang-kadang dengan cincin kuning atau merah terang di dekat anusnya. Sisik-sisik bertepi kuning atau gelap kehitaman.
   Bila marah karena merasa terganggu, leher ular ini akan memipih tegak dan lidahnya yang bergaris biru terang digerakkan keluar masuk dengan cepat. Gigitannya menyakitkan, meskipun tidak membahayakan manusia karena ular ini hanya berbisa lemah.
Hewan melata ini diketahui menghuni wilayah berawa-rawa, hutan bakau, hutan dataran rendah, hutan pegunungan, belukar, daerah pertanian dan perkebunan, hingga sekitar sungai dan kolam.


posted by: FHC.org
sumber : wikipedia

Ular Pucuk

ular pucuk
   Ular pucuk adalah nama ular berbisa lemah yang tidak berbahaya dari marga Ahaetulla, suku Colubridae. Dinamai demikian karena bentuk ular-ular ini menyerupai pucuk sulur-suluran di hutan. Berbentuk panjang, lampai dan umumnya berwarna hijau. Dalam bahasa Inggris, ular-ular ini disebut dengan nama umum vine snake atau whip snake.
   Ular pucuk termasuk berbisa lemah. Artinya, meski bisanya cukup kuat untuk melumpuhkan mangsanya (misalnya kodok, kadal atau burung kecil), namun tidak berbahaya bagi manusia. Tak seperti ular-ular kobra atau bandotan, taring bisanya terletak di bagian belakang rahang atasnya (opisthoglypha).



posted by: FHC.org
sumber : wikipedia

Kamis, 05 April 2012

Ular Welang

ular welang
    Ular Welang (Bungarus fasciatus) adalah nama sejenis ular berbisa anggota suku Elapidae. Umum biasa menyebutnya sebagai ular belang (Indonesia) atau oray belang (Sunda), nama yang sedikit banyak menyesatkan karena digunakan pula untuk menyebut ular lain yang serupa dan berkerabat dekat: ular weling (Bungarus candidus).
    Kedua ular ini memang mirip bentuk dan warnanya. Nama welang dan weling (dari bahasa Jawa) menunjuk kepada pola belang hitam-putih (atau hitam-kuning) yang berlainan. Pada ular welang, belang hitamnya utuh berupa cincin dari punggung hingga ke perut; sedangkan pada ular weling belang hitamnya hanya sekedar selang-seling warna di bagian punggung (dorsal), sementara perutnya (ventral) seluruhnya berwarna putih.
    Sebaran ular ini meliputi wilayah-wilayah dekat pantai hingga daerah bergunung-gunung sekurangnya sampai ketinggian sekitar 2.300 m dpl., namun umumnya lebih kerap dijumpai di dataran rendah. Ular welang menghuni wilayah-wilayah perbatasan antara hutan-hutan dataran rendah yang lembap dengan yang lebih kering, hutan-hutan pegunungan, semak belukar, rawa-rawa, daerah pertanian, perkebunan dan persawahan. Tidak jarang pula dijumpai dekat permukiman, jalan raya atau sungai.
ular weling
    Mangsanya terutama adalah jenis-jenis ular lainnya, meskipun ular ini mau juga memakan aneka jenis reptil, kodok, serta kadang-kadang ikan, dan telur. Ular welang terutama aktif berburu di malam hari (nokturnal) di atas tanah (terestrial), dan pada siang hari bersembunyi di bawah tumpukan kayu atau batu. Di India, ular ini diketahui tidur di rerumputan tinggi, lubang-lubang dan juga di saluran air. Di antaranya, ular welang juga memangsa ular jali (Ptyas korros). Ular welang dikategorikan amat berbahaya karena bisanya yang bersifat mematikan, meskipun laporan kematian pada manusia akibat gigitan ular ini termasuk rendah.

Nah bagi yang suka extreme wajib berhati-hati bila di areal sungai di malam hari..

posted by : FHC.org
sumber : wikipedia

Rabu, 04 April 2012

Membuat Umpan

Ada teman yag share tentang membuat umpan pancing secara sederhana. Langsung saja  kita tulis disini untuk dipublikasi. cekidot..
Umpan I
  • 100gr ubi
  • 100gr singkong
  • 100gr kentang+kulit
  • 4cc essence durian
  • 4cc essence butter cookies
  • 4 keping biskuit (manis)
  • kroto secukupnya
cara membuat :
Ubi, singkong dan kentang dikukus sampai masak. Kemudian digiling beserta biskuit sampai lembut. Lalu campurkan singkong yang diparut sampai rata. masukkan essence dan kroto. Aduk sampai rata. Umpan siap digunakan.
Umpan II
  • 3kg ikan mas atau belut
caranya : bila memakai belut bisa langsung memotong2 belut yang masih segar dan langsung dikaitkan pada kail. Sedangkan untuk ikan mas, buang isi perutnya dan dikukus terlebih dulu hingga masak (jangan terlalu lembek agar mudah mengaitkan dagingnya ke kail pancing)
Umpan III
  • Biskuit secukupnya (2-3bungkus)
  • Susu cair/tdk kental (sesuaikan dg biskuit)
  • Pellet secukupnya
Caranya :
Remas biskuit atau hancurkan biskuit dan campur dengan susu. Pertahankan adonan agar tetap kental pekat. Lalu tambahkan pellet dan lembutkan lagi sampai agak padat. Umpan siap digunakan. 
    Semoga trik membuat umpan ini bisa membantu kita lebih kreatif dalam membuat umpan sendiri. Ini hanya beberapa dari sekian banyak ragam umpan buatan sendiri yang kami ketahui. Masih banyak umpan-umpan buatan sendiri yang mempunyai karakter dan ciri kas daerah masing2. Tapi intinya sama, yaitu  untuk mendapatkan ikan,hehehe....selamat mencoba dan berimprovisasi.


posted by : FHC.org

Umpan untuk Memancing

    Dalam memancing kita menggunakan umpan untuk menarik ikan datang ke kail dan memakannya sehingga ikan tersebut tersangkut di kail kita atau yg biasa kita sebut STRIKE. Dalam dunia memancing ada berbagai jenis umpan yg dapat digunakan, tergantung dari ikan apa yg mau dicari dan di jenis perairan apa.
Langsung saja, berikut kita kupas jenis-jenis umpan :
Umpan Alami
    Dinamakan umpan alami,berarti umpan ini sudah tersedia di alam alias kita bisa langsung mengambil dan memakai sebagai umpan. Umpan ini bisa berupa tumbuhan, biji-bijian, hewan tanah atau bisa jg jenis serangga. Yang pasti umpan tersebut merupakan makanan alami dari ikan di tempat liar.
Contoh umpan dari tumuhan adalah lumut. Sedangkan serangga dan hewan2 tanah seperti cacing,jangkrik,capung,gangsir,belalang,laron,kepompong daun pisang.Bisa juga dengan katak atau belut kecil
Umpan Buatan
    Umpan buatan merupakan umpan yang diproduksi oleh pabrik atau dibuat oleh manusia. Dengan menggunakan bahan2 dari alam dan dicampur dengan bahan kimia (pengawet) dan aroma buatan juga. Untuk umpan jenis ini biasa kita sebut dengan Pellet. Umpan buatan sebenarnya dibuat dari bahan-bahan alami seperti jagung,ubi jalar,bedak ditambah dengan sardine atau rebon (untuk bau2 amis untuk menarik ikan)
Umpan Tabur
    Umpan jenis ini merupakan stimulus atau untuk mengecoh ikan agar mau mendekat ke jangkauan kail yang kita maksud. Umpan ini kita berikan sebelum kita melempar pancing. Umpan tabur akan mengumpulkan ikan dekat ke lokasi yang kita inginkan, sehingga saat kita mulai memancing ikan sudah terkumpul di areal tersebut. Sebaiknya umpan tabur tidak terlalu banyak diberikan agar ikan tidak kekenyangan sehingga sudah tidak mau memakan umpan di kail
Umpan Palsu / Buatan
    Umpan ini dibuat oleh pabrik yang berbentuk menyerupai serangga atau juga ikan kecil. biasanya terbuat dari plastik,fiber,dan kayu. Umpan ini lebih sering digunakan untuk memancing di laut. Untuk umpan jenis ini biasanya untuk memancing ikan dengan teknik pooping. Beberapa jenis umpan buatan yaitu minnowplug, Lure, dan pooper.


posted by : FHC.org

Persiapan 'Extreme' Lebih Matang

    Extreme non-stop akan dijadwalkan lagi pada hari Minggu tgl 8 April 2012 besok. Kali ini Tim FHC mempersiapkan diri lebih awal agar acara extreme non-stop bisa lebih maksimal dan klimaks. Karena mengingat acara di alam bebas belum tau keadaan sekitar dan cuaca yg akan dihadapi. Tapi itu dilakukan demi kebersamaan tim FHC.

    Kemarin sore terlihat beberapa anggota tim FHC telah mempersiapkan diri dengan belanja di toko langganan (maaf ga disebutkan nama tokonya,takut kena denda). Maklum mereka habis menerima uang gajian. Belanja mereka tak lain adalah pernak-pernik perlengkapan untuk mendukung acara extreme besok Minggu.

    Kemungkinan untuk acara besok hari Minggu ada beberapa peralatan tambahan untuk mendukung acara tersebut, yaitu kompor gas dan tikar. Semoga cuaca mendukung dan acara dapat terlaksana dengan sukses..amin
Salam FHC!!! narik sak kenone ngguyu sak tekane....



posted by : FHC.org

Selasa, 03 April 2012

Perdana non-stop

Hari minggu tepatnya tanggal 1 Maret 2012 tim FHC mengadakan kegiatan extreme ke daerah seputaran jalan paris. Tim berangkat pada pukul 5 sore dan ada yang menyusul malamnya. Tempat kali ini lumayan enak, di pinggir jalan dan banyak pepohonan. Istilah jawanya "singup" atau bisa dibilang rimbun. Meskipun begitu area tersebut bersih dan tidak terlalu banyak semak belukar. Cocok dan pas untuk mancing.

Adapun kegiatan tim disana yaitu seperti rutinitas biasanya, siapkan joran, rangkai peralatan, dan lempar umpan.. Kali ini memakai umpan cacing merah, cacing untel, katak, dan yuyu alias kepiting air tawar (sungai). Kali ini memang sedikit susah, umpan kami jarang disambar oleh ikan. Beberapa pakaian dan (maaf) daleman usang yang kerap nyangkut di pancing. Mungkin sampai saat ini kesadaran orang akan membuang sampah masih kurang.

Sambil menunggu disambar ikan, tim membuka bekal sambir bercanda ngalor-ngidul ga asal bunyi dengan beralaskan daun pisang. Dengan lauk ala kadarnya tetap nikmat karena rasa kebersamaan Tim.

Sekitar pukul 01.00 pancing dari FHC-02 (toro) disambar ikan. Dengan sigap joran di tarik dan STRIKE!!! se-ekor ikan sidat macan (trotol) nyangkut di pancing dengan umpan cacing untel. Lumayan gede dengan diameter 3jari tangan orang dewasa.

Hari menjelang subuh,terasa dingin. Tim yang tiduran hanya beralaskan daun pisang mulai kedinginan. Ide membakar daun2 kering pun muncul. Sambil menghangatkan diri perut mulai aga keroncongan jg. Karena bekal sudah habis, dan ikan jg cuma dapat sedikit munculah ide untuk membakar pisang kepok. Masih mentah memang, tapi setelah dibakar rasanya ga beda dengan pisang rebus. Enak dan aga gurih, apa mungkin karena perut yang kosong ya? hehehe...yang pasti kebersamaan ini akan terus terjaga.
participant : FHC-001, FHC-002, FHC-004, FHC-005, FHC-007, FHC-009, FHC-010
see 2 next extreme....


posted by : FHC.org

Sabtu, 17 Maret 2012

Umpan pancing Plug

Plug juga merupakan umpan buatan yang bahannya bisa terbuat dari kayu maupun plastik. Plug merupakan istilah lain minnow, namun ukuran plug lebih kecil dari minnow. Dibagian depan terdapat bibir seperti layaknya minnow yang berfungsi sebagai pengikat lider maupun wire.


Gerakan plug ketika digunakan akan meliak-liuk dipermukaan air seperti ikan yang sedang berenang dipermukaan air. Kail biasanya berada ditengah atau di belakang dengan kail trible. Dan plug itu sendiri biasanya digunakan untuk memancing dengan cara kasting baik di sungai, danau maupun di waduk-waduk.
bentuk dari plug


posted by : FHC.org

Minnow

Kemarin sudah dibahas mengenai popper dan lure. Dan untuk kesempatan kali ini mari kita gali pengertian dari minnow .

   Minnow adalah umpan buatan yang terbuat dari kayu maupun plastik. Bentuknya menyerupai ikan dan pada bagian mulut ikan dibuat agak menonjol seperti lidah yang menjulur yang terbuat dari plat besi. Dalam bibir juga terdapat kolongan sebagai tempat lider mono maupun karat (wire). Gerakan minnow didalam air meliak-liuk seperti ikan berenang, sehingga memancing ikan predator untuk menyambarnya. Penempatan kail biasanya di perut dan di ekor dengan menggunakan kail trable. Penggunaan minnow biasanya untuk memancing trolling maupun kasting.


  Banyak orang menyebut minnow dengan sebutan rapala, padahal sebenarnya rapala adalah merk dari minnow.
macam2 minnow

posted by : FHC.org