Jumat, 20 April 2012

Dikalahkan Bakmi Jawa

   Kemarin, atau tepatnya malam tadi (19-04-2012) tim FHC hunting lagi. Kali ini daerahnya lumayan seram, bukan lumayan lagi tapi memang sangat seram. Sederetan rimbunan bambu berderet-deret sepanjang sungai dan dilengkapi dengan 2 makam yang terletak di depan dan disamping spot membuat spot kali ini "sangar". Apalagi makam yang disamping merupakan makam tua yg udah ga dipakai.
   Mungkin keberuntungan belum berpihak karena ga ada satu pancing pun yang strike. Berlanjut sampai jam 1 dini hari masih juga belum dapat. Sampai akhirnya anggota tim kita menawari utk makan bakmi jawa. Tanpa pikir panjang langsung diamini sama teman2.
   Padahal biasanya hujan angin tetep mancing dan nekat, tapi kali ini dengan satu tawaran bakmi jawa mengalahkan segalanya. hahahaha...
Yang penting kebersamaan selalu dijadikan motivasi. narik sak kenone ngguyu sak kenane


posted by : FHC.org

Selasa, 17 April 2012

Go to Bonbin

   Hari senin kemarin tepatnya tanggal 16 April 2012 sahabat FHC piknik ke Gembira Loka zoo Yogyakarta. Ya sedikit mengenang masa lalu masing2 sewaktu masih duduk di taman kanak2. Rombongan berangkat naik trans jogja (agar lebih seru). Sebenarnya acara ini dedicated kepada salah satu anggota tim FHC yang akan pergi ke pulau Sumatra sedikit aga lama. Beliau disana akan mengadakan akhad nikah. Semoga acaranya lancar dan menjadi kluarga yg sakinah,amin.
    Kita sampai di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung masuk. Selain guyon2 bareng juga menyamakan wajah masing2 ke kandang2 terdekat,hahaha... Mulai dari melihat beraneka reptil, mamalia, dan aves atau burung2.
   Setelah cape kita2 naik kapal yang mengelilingi kolam yg ada di tengan kebun binatang tersebut. Dan kita pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Untuk foto-foto mungkin menyusul karena saat ini masih ada maintenance.


posted by : FHC.org

Sabtu, 14 April 2012

Menghadapi Ular

   Saat kita berhadapan atau bertemu dengan ular ada beberapa hal yg kita perlu ketahui. Mungkin apabila kita bertemu atau berhadapan langsung dg ular berbisa secara mendadak akan bereaksi kaget dan menimbulkan gerakan yg spontan. Sebenarnya hal itu tidak perlu, karena gerakan spontan tadi justru membuat si ular kaget. Disini ada sedikit tips untuk menghadapi ular (ya jaga2 aja kalo pas lagi di rawa2 ato pinggir kali ketemu dg ular) ^_^..
   Hal yang pertama apabila bertemu dg ular jgn panik, kita tetap tenang dan diam. Jangan bergerak dg spontanitas, karena ular mendeteksi dg gerakan. Semakin spontan gerakan kita maka membuat ular itu akan terganggu dan membuatnya jd lebih agresif untuk mempertahankan dirinya (ular merasa terancam)
   Selain itu kita wajib waspada dan berpikir apakah ular itu sekedar lewat atau malah mau menyerang kita. Jika ular tersebut mau menyerang kita, maka kita harus lebih waspada dan kalo ada ambil tongkat atau batang/ ranting pohon untuk menghalau atau memindahkan ular itu. Atau kalo tidak ada ranting/ batang pohon silahkan kabur aja secara perlahan-lahan. Kalau ular itu hanya lewat maka biarkan saja dan jangan di usik yang akan memancing agresitas ular itu.
   Lebih penting lagi kita juga harus cermat mengamati ular itu. Lihat sekeliling juga, apakah ada ruang gerak kita untuk menghindari apabila ular itu jadi menyerang kita. Karena tidak semua ular agresif, akan lebih baik kita segera menghindarinya saja kalau kita tidak terlalu mengerti dan paham dengan jenis-jenis ular. Karena tiap ular memiliki karakter masing-masing.
   Apabila kita memilih untuk menghadapi ular yang kebetulan agresif dan mau menyerang kita usahakan kita bisa mengalihkan perhatian si ular. Misalnya tangan kiri kita melambai-lambaikan tangan di depan ular (jarak aman) untuk mengalihkan perhatian ular dan tangan kanan memegang ranting atau dahan pohon yang bercabang (yang bisa untuk menekan ular ke tanah). Setelah kita dapat kepala ular (kepala udah tertekan ke tanah dan tdk bisa bergerak bebas) maka kita sudah setengah bisa menguasai ular tersebut. Kemudian kita pegang leher dari ular itu. Leher yang paling dekat dengan kepala agar kepala si ular tidak dapat menoleh dan balik menggigit tangan kita. Dengan catatan langkah ini hanya dilakukan yang sudah berpengalaman atau yang benar berani dan mental yg kuat. Kalo ragu lebih baik menghindarinya saja....

nb : langkah yang terakhir jgn dilakukan apabila tidak didampingi atau bersama orang yang ahli tentang ular

posted by : FHC.org

Jumat, 13 April 2012

Ular Truno Bamban

Trimeresurus albolabris
   Ular truno bamban (Trimeresurus albolabris) termasuk ular berbisa yang berbahaya. Ular ini dikenal juga dg nama ula bangka-laut atau ula gadung luwuk (Jawa). Dlm bahasa Inggris disebut dengan nama white-lipped tree viper. Ular ini berwarna hijau, tapi karena cukup banyak jenis-jenis ular pohon yang berwarna hijau agak sulit membedakannya, seperti halnya ular pucuk  dan ular bajing termasuk ular berwarna hijau yang tidak berbahaya.
   Ular truno bamban dikepala dan tubuh bagian atas berwarna hijau daun. Ditubuhnya terdapat belang putih memanjang dan hitam pada kulit bawah sisik. Sisi bawah tubuh kuning terang sampai kuning pucat atau kehijauan; pada hewan jantan dengan garis kuning yang lebih tua (atau lebih nyata) pada batas dengan warna hijau.
Truno bamban (Trimeresurus albolabris)
   Ular ini aktif di malam hari (nokturnal) dan tidak begitu lincah. Menyukai hutan bambu dan belukar yang tidak jauh dari sungai, ular bangkai laut sering didapati berdiam di antara daun-daun dan ranting semak atau pohon kecil sampai dengan 3m di atas tanah.
   Ular truno bamban (Trimeresurus albolabris) termasuk ular yang agresif, mudah merasa terganggu dan menggigit. Ular ini merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak, yakni sekitar 50% kasus di Indonesia dan 2,4% diantaranya berakibat fatal. Ular ini memiliki bisa yang berbahaya. Bisa ular ini bersifat hemotoksin yg bekerja merusak sistem peredaran darah.
   Gigitan ular ini pada manusia menimbulkan rasa sangat sakit dan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan. Dalam menit-menit pertama setelah gigitan,kulit membengkak dan sebagian akan berwarna merah gelap. Seiring terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri terasa terutama pada persendian antara luka dan jantung. Apabila tidak ditangani dengan baik, perdarahan internal dapat menyusul terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari kemudian, dan bahkan dapat membawa kematian.




posted by: FHC.org
sumber : wikipedia

Rabu, 11 April 2012

Ular Bajing

ular bajing (Gonyosoma oxycephalum)
   Ular bajing (Gonyosoma oxycephalum) adalah ular hijau yang besar gesit dan tangkas memanjat pohon dari suku Colubridae. Dalam bahasa Inggris ular ini dinamai Red-tailed Green Ratsnake atau Red-tailed Racer, karena warna ekornya yang kadang-kadang kemerahan. Namun ular ini berbeda dengan ular truno bamban/ular bangkai laut yang warna ekornya juga (dan selalu) kemerahan. Nama lainnya adalah Grey-tailed Racer. Ular ini tubuhnya berbentuk menyudut dan kepalanya yang agak gepeng meruncing.
   Ular yang bertubuh sedang sampai besar, panjang dan ramping, kepala agak gepeng dan meruncing, pangkalnya lebih lebar dari lehernya. Dominan warna hijau atau hijau terang di sepanjang punggungnya, dan kuning di sepanjang perutnya. Kepala hijau kekuningan, hijau zaitun atau kecoklatan di sebelah atas, dengan garis hitam melintasi mata, serta bibir yang berwarna kekuningan. Ekor kemerahan atau coklat muda keabu-abuan; kadang-kadang dengan cincin kuning atau merah terang di dekat anusnya. Sisik-sisik bertepi kuning atau gelap kehitaman.
   Bila marah karena merasa terganggu, leher ular ini akan memipih tegak dan lidahnya yang bergaris biru terang digerakkan keluar masuk dengan cepat. Gigitannya menyakitkan, meskipun tidak membahayakan manusia karena ular ini hanya berbisa lemah.
Hewan melata ini diketahui menghuni wilayah berawa-rawa, hutan bakau, hutan dataran rendah, hutan pegunungan, belukar, daerah pertanian dan perkebunan, hingga sekitar sungai dan kolam.


posted by: FHC.org
sumber : wikipedia

Ular Pucuk

ular pucuk
   Ular pucuk adalah nama ular berbisa lemah yang tidak berbahaya dari marga Ahaetulla, suku Colubridae. Dinamai demikian karena bentuk ular-ular ini menyerupai pucuk sulur-suluran di hutan. Berbentuk panjang, lampai dan umumnya berwarna hijau. Dalam bahasa Inggris, ular-ular ini disebut dengan nama umum vine snake atau whip snake.
   Ular pucuk termasuk berbisa lemah. Artinya, meski bisanya cukup kuat untuk melumpuhkan mangsanya (misalnya kodok, kadal atau burung kecil), namun tidak berbahaya bagi manusia. Tak seperti ular-ular kobra atau bandotan, taring bisanya terletak di bagian belakang rahang atasnya (opisthoglypha).



posted by: FHC.org
sumber : wikipedia

Kamis, 05 April 2012

Ular Welang

ular welang
    Ular Welang (Bungarus fasciatus) adalah nama sejenis ular berbisa anggota suku Elapidae. Umum biasa menyebutnya sebagai ular belang (Indonesia) atau oray belang (Sunda), nama yang sedikit banyak menyesatkan karena digunakan pula untuk menyebut ular lain yang serupa dan berkerabat dekat: ular weling (Bungarus candidus).
    Kedua ular ini memang mirip bentuk dan warnanya. Nama welang dan weling (dari bahasa Jawa) menunjuk kepada pola belang hitam-putih (atau hitam-kuning) yang berlainan. Pada ular welang, belang hitamnya utuh berupa cincin dari punggung hingga ke perut; sedangkan pada ular weling belang hitamnya hanya sekedar selang-seling warna di bagian punggung (dorsal), sementara perutnya (ventral) seluruhnya berwarna putih.
    Sebaran ular ini meliputi wilayah-wilayah dekat pantai hingga daerah bergunung-gunung sekurangnya sampai ketinggian sekitar 2.300 m dpl., namun umumnya lebih kerap dijumpai di dataran rendah. Ular welang menghuni wilayah-wilayah perbatasan antara hutan-hutan dataran rendah yang lembap dengan yang lebih kering, hutan-hutan pegunungan, semak belukar, rawa-rawa, daerah pertanian, perkebunan dan persawahan. Tidak jarang pula dijumpai dekat permukiman, jalan raya atau sungai.
ular weling
    Mangsanya terutama adalah jenis-jenis ular lainnya, meskipun ular ini mau juga memakan aneka jenis reptil, kodok, serta kadang-kadang ikan, dan telur. Ular welang terutama aktif berburu di malam hari (nokturnal) di atas tanah (terestrial), dan pada siang hari bersembunyi di bawah tumpukan kayu atau batu. Di India, ular ini diketahui tidur di rerumputan tinggi, lubang-lubang dan juga di saluran air. Di antaranya, ular welang juga memangsa ular jali (Ptyas korros). Ular welang dikategorikan amat berbahaya karena bisanya yang bersifat mematikan, meskipun laporan kematian pada manusia akibat gigitan ular ini termasuk rendah.

Nah bagi yang suka extreme wajib berhati-hati bila di areal sungai di malam hari..

posted by : FHC.org
sumber : wikipedia

Rabu, 04 April 2012

Membuat Umpan

Ada teman yag share tentang membuat umpan pancing secara sederhana. Langsung saja  kita tulis disini untuk dipublikasi. cekidot..
Umpan I
  • 100gr ubi
  • 100gr singkong
  • 100gr kentang+kulit
  • 4cc essence durian
  • 4cc essence butter cookies
  • 4 keping biskuit (manis)
  • kroto secukupnya
cara membuat :
Ubi, singkong dan kentang dikukus sampai masak. Kemudian digiling beserta biskuit sampai lembut. Lalu campurkan singkong yang diparut sampai rata. masukkan essence dan kroto. Aduk sampai rata. Umpan siap digunakan.
Umpan II
  • 3kg ikan mas atau belut
caranya : bila memakai belut bisa langsung memotong2 belut yang masih segar dan langsung dikaitkan pada kail. Sedangkan untuk ikan mas, buang isi perutnya dan dikukus terlebih dulu hingga masak (jangan terlalu lembek agar mudah mengaitkan dagingnya ke kail pancing)
Umpan III
  • Biskuit secukupnya (2-3bungkus)
  • Susu cair/tdk kental (sesuaikan dg biskuit)
  • Pellet secukupnya
Caranya :
Remas biskuit atau hancurkan biskuit dan campur dengan susu. Pertahankan adonan agar tetap kental pekat. Lalu tambahkan pellet dan lembutkan lagi sampai agak padat. Umpan siap digunakan. 
    Semoga trik membuat umpan ini bisa membantu kita lebih kreatif dalam membuat umpan sendiri. Ini hanya beberapa dari sekian banyak ragam umpan buatan sendiri yang kami ketahui. Masih banyak umpan-umpan buatan sendiri yang mempunyai karakter dan ciri kas daerah masing2. Tapi intinya sama, yaitu  untuk mendapatkan ikan,hehehe....selamat mencoba dan berimprovisasi.


posted by : FHC.org

Umpan untuk Memancing

    Dalam memancing kita menggunakan umpan untuk menarik ikan datang ke kail dan memakannya sehingga ikan tersebut tersangkut di kail kita atau yg biasa kita sebut STRIKE. Dalam dunia memancing ada berbagai jenis umpan yg dapat digunakan, tergantung dari ikan apa yg mau dicari dan di jenis perairan apa.
Langsung saja, berikut kita kupas jenis-jenis umpan :
Umpan Alami
    Dinamakan umpan alami,berarti umpan ini sudah tersedia di alam alias kita bisa langsung mengambil dan memakai sebagai umpan. Umpan ini bisa berupa tumbuhan, biji-bijian, hewan tanah atau bisa jg jenis serangga. Yang pasti umpan tersebut merupakan makanan alami dari ikan di tempat liar.
Contoh umpan dari tumuhan adalah lumut. Sedangkan serangga dan hewan2 tanah seperti cacing,jangkrik,capung,gangsir,belalang,laron,kepompong daun pisang.Bisa juga dengan katak atau belut kecil
Umpan Buatan
    Umpan buatan merupakan umpan yang diproduksi oleh pabrik atau dibuat oleh manusia. Dengan menggunakan bahan2 dari alam dan dicampur dengan bahan kimia (pengawet) dan aroma buatan juga. Untuk umpan jenis ini biasa kita sebut dengan Pellet. Umpan buatan sebenarnya dibuat dari bahan-bahan alami seperti jagung,ubi jalar,bedak ditambah dengan sardine atau rebon (untuk bau2 amis untuk menarik ikan)
Umpan Tabur
    Umpan jenis ini merupakan stimulus atau untuk mengecoh ikan agar mau mendekat ke jangkauan kail yang kita maksud. Umpan ini kita berikan sebelum kita melempar pancing. Umpan tabur akan mengumpulkan ikan dekat ke lokasi yang kita inginkan, sehingga saat kita mulai memancing ikan sudah terkumpul di areal tersebut. Sebaiknya umpan tabur tidak terlalu banyak diberikan agar ikan tidak kekenyangan sehingga sudah tidak mau memakan umpan di kail
Umpan Palsu / Buatan
    Umpan ini dibuat oleh pabrik yang berbentuk menyerupai serangga atau juga ikan kecil. biasanya terbuat dari plastik,fiber,dan kayu. Umpan ini lebih sering digunakan untuk memancing di laut. Untuk umpan jenis ini biasanya untuk memancing ikan dengan teknik pooping. Beberapa jenis umpan buatan yaitu minnowplug, Lure, dan pooper.


posted by : FHC.org

Persiapan 'Extreme' Lebih Matang

    Extreme non-stop akan dijadwalkan lagi pada hari Minggu tgl 8 April 2012 besok. Kali ini Tim FHC mempersiapkan diri lebih awal agar acara extreme non-stop bisa lebih maksimal dan klimaks. Karena mengingat acara di alam bebas belum tau keadaan sekitar dan cuaca yg akan dihadapi. Tapi itu dilakukan demi kebersamaan tim FHC.

    Kemarin sore terlihat beberapa anggota tim FHC telah mempersiapkan diri dengan belanja di toko langganan (maaf ga disebutkan nama tokonya,takut kena denda). Maklum mereka habis menerima uang gajian. Belanja mereka tak lain adalah pernak-pernik perlengkapan untuk mendukung acara extreme besok Minggu.

    Kemungkinan untuk acara besok hari Minggu ada beberapa peralatan tambahan untuk mendukung acara tersebut, yaitu kompor gas dan tikar. Semoga cuaca mendukung dan acara dapat terlaksana dengan sukses..amin
Salam FHC!!! narik sak kenone ngguyu sak tekane....



posted by : FHC.org

Selasa, 03 April 2012

Perdana non-stop

Hari minggu tepatnya tanggal 1 Maret 2012 tim FHC mengadakan kegiatan extreme ke daerah seputaran jalan paris. Tim berangkat pada pukul 5 sore dan ada yang menyusul malamnya. Tempat kali ini lumayan enak, di pinggir jalan dan banyak pepohonan. Istilah jawanya "singup" atau bisa dibilang rimbun. Meskipun begitu area tersebut bersih dan tidak terlalu banyak semak belukar. Cocok dan pas untuk mancing.

Adapun kegiatan tim disana yaitu seperti rutinitas biasanya, siapkan joran, rangkai peralatan, dan lempar umpan.. Kali ini memakai umpan cacing merah, cacing untel, katak, dan yuyu alias kepiting air tawar (sungai). Kali ini memang sedikit susah, umpan kami jarang disambar oleh ikan. Beberapa pakaian dan (maaf) daleman usang yang kerap nyangkut di pancing. Mungkin sampai saat ini kesadaran orang akan membuang sampah masih kurang.

Sambil menunggu disambar ikan, tim membuka bekal sambir bercanda ngalor-ngidul ga asal bunyi dengan beralaskan daun pisang. Dengan lauk ala kadarnya tetap nikmat karena rasa kebersamaan Tim.

Sekitar pukul 01.00 pancing dari FHC-02 (toro) disambar ikan. Dengan sigap joran di tarik dan STRIKE!!! se-ekor ikan sidat macan (trotol) nyangkut di pancing dengan umpan cacing untel. Lumayan gede dengan diameter 3jari tangan orang dewasa.

Hari menjelang subuh,terasa dingin. Tim yang tiduran hanya beralaskan daun pisang mulai kedinginan. Ide membakar daun2 kering pun muncul. Sambil menghangatkan diri perut mulai aga keroncongan jg. Karena bekal sudah habis, dan ikan jg cuma dapat sedikit munculah ide untuk membakar pisang kepok. Masih mentah memang, tapi setelah dibakar rasanya ga beda dengan pisang rebus. Enak dan aga gurih, apa mungkin karena perut yang kosong ya? hehehe...yang pasti kebersamaan ini akan terus terjaga.
participant : FHC-001, FHC-002, FHC-004, FHC-005, FHC-007, FHC-009, FHC-010
see 2 next extreme....


posted by : FHC.org